Batam merupakan kota yang berada di Kepulauan Riau. Wilayah administrasinya terdiri dari tiga buah pulau, yakni Pulau Batam, Pulau Galang, dan Pulau Rempang yang sering disingkat Barelang. Kota ini terkenal sebagai segitiga persimpangan untuk perdagangan antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Karena posisinya itu, Batam dikenal sebagai pusat bisnis yang ramai.

Apa lagi hal-hal menarik tentang Batam? Liputan6.com merangkum enam fakta di antaranya yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat, 5 Maret 2021.

1. Memiliki Siaran Televisi Tiga Negara

Batam dan kawasan sekitarnya mampu menangkap beberapa frekuensi siaran televisi dari dua negara, yakni Malaysia dan Singapura. Siaran televisi dari dua negeri jiran tersebut dapat ditangkap dengan menggunakan antena biasa dan tidak memerlukan parabola atau layanan televisi berbayar. Dengan jumlah siaran televisi negara tetangga yang hampir sama dengan siaran televisi Indonesia, siaran televisi asing sudah menjadi tontonan yang biasa bagi masyarakat Batam.

2. Salah Satu Kota dengan Infrastruktur Terunggul

Pemerintah Batam melarang pembangunan di pinggir jalan protokol. Sementara, rangkaian kabel listrik diatur agar tidak terlihat semrawut. Semua jaringan listrik telah ditanam sedemikian rupa di dalam tanah dan setiap tahun pemerintah terus menggalakan pelebaran dan pembangunan infrastruktur.

Infrastruktur lainnya yang jadi kebanggaan Batam adalah landasan pacu dan runway di Bandara Hang Nadim yang sangat panjang, yakni 4.025 meter. Dengan landasan pacu sepanjang itu, Batam disebut memiliki landasan terpanjang se-Asia Tenggara.

3. Surganya Barang Branded Berharga Miring

Batam juga dikenal dengan black market-nya. Namun, konsumen harus benar-benar teliti saat membelinya agar tidak bermasalah di kemudian hari. Batam juga menjadi rumah bagi barang-barang branded dengan harga lebih miring. Tas-tas bermerek dijajakan di sejumlah toko yang tersebar di pusat kota, seperti keluaran Gucci, Bonia, atau Braun Buffel.

Fenomena unik ini lantaran disebabkan karena penetapan kota ini sebagai area perdagangan bebas pajak. Semua kegiatan ekspor dan impor serta aktivitas pelabuhan tidak dipungut pajak. Akibatnya, harga barang lebih murah dibanding kota lainnya di Indonesia.

 

WhatsApp chat